Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2022

Polisi Sudah Menangkap Pelaku Utama Kasus Pengeroyokan yang Tewaskan Anggota TNI AD

Jakarta -  Polisi menangkap dua pelaku lain terkait kasus pengeroyokan yang menewaskan seorang anggota TNI AD Pratu Sahdi di kawasan Waduk Pluit, Jakarta Utara, Kamis (20/1). Keduanya sempat dinyatakan buron oleh pihak kepolisian. Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat mengatakan, 2 buronan tersebut atas nama Baharudin yang merupakan pelaku utama penusukan, serta satu orang lagi yang membantu melakukan aksi tersebut. "Kemarin yang diamankan ada dua. Satu pelaku utama [Baharuddin], satu lagi yang membantu melakukan," kata Tubagus saat dihubungi, Kamis (20/1). Namun, Tubagus enggan merinci identitas pelaku yang turut membantu aksi pengeroyokan tersebut. Kini tersisa satu pelaku yang masih buron, menurut Tubagus ia berperan mengantarkan para pelaku pengeroyokan dan tidak terlibat langsung. "Dia [pelaku yang buron] hanya antar saja tidak terlibat," tutupnya. Sebelumya, seorang anggota TNI AD bernama Pratu Sahdi tewas usai dikeroyok sekelompok orang d

Badan Kesehatan Israel : Kasus Penularan Omicron Bisa Picu Terjadinya Herd Immunity

Jakarta -  Kenaikan tingkat infeksi varian Omicron bisa membuat Israel mencapai kekebalan kelompok (herd Immunity), kata pejabat tinggi badan kesehatan, Minggu, pada saat kasus harian merangkak naik. Omicron, varian virus corona yang sangat mudah menular, telah menimbulkan gelombang baru COVID-19 di seluruh dunia. Angka kasus infeksi di dunia telah mencapai rekor. Rata-rata sekitar satu juta kasus muncul setiap hari antara 24-30 Desember, menurut data Reuters. Namun, angka kematian tidak meningkat seperti itu sehingga membawa harapan bahwa varian baru tersebut tidak terlalu mengancam nyawa. Hingga akhir Desember, Israel cukup mampu mencegah penyebaran Omicron. Namun karena kasus penularan saat ini semakin cepat meningkat, jumlah kasus harian diperkirakan akan mencapai rekor dalam tiga pekan mendatang. Perkembangan itu, kata direktur jenderal kementerian kesehatan Nachman Ash, bisa membentuk kekebalan kelompok. "Jumlahnya dalam keadaan sangat tinggi untuk bisa mencapai kekebalan k