Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2021

Terkait Kasus Dugaan Jual Beli Jabatan, KPK Menggeledah 4 Tempat di Probolinggo

Jakarta - Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah empat lokasi di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Selasa (28/9). Penggeledahan itu terkait kasus dugaan suap jual beli jabatan di Pemkab Probolinggo tahun anggaran 2021. "Selasa (28/9/2021) tim penyidik telah melakukan penggeledahan di empat lokasi berbeda di wilayah Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur," ujar Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Rabu (29/9). Empat lokasi yang digeledah tim penyidik KPK yakni Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo; Kantor Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Probolinggo; Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo; dan rumah kediaman dari pihak yang terkait dengan perkara di Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo. "Dari empat lokasi ini, tim penyidik menemukan dan mengamankan bukti, di antaranya berbagai dokumen dan barang elektronik yang terkait dengan perkara,"kata Ali. Ali mengatakan, barang bukti te

Milisi Taliban Minta Izin Diberikan Kesempatan Berbicara Dalam Rapat Umum PBB di New York

Kabul -  Taliban meminta diberikn kesempatan berbicara di depan para pemimpin dunia di Majelis Umum PBB pekan ini di New York City. Menteri Luar Negeri Afghanistan, Amir Khan Muttaqi meminta melalui surat pada Senin. Komite PBB akan memutuskan permintaan tersebut. Dikutip dari BBC , Rabu (22/9), Taliban juga mencalonkan juru bicara mereka yang berbasis di Doha, Suhail Shaheen, sebagai Duta Besar untuk PBB. Taliban mengatakan utusan Afghanistan dari pemerintah yang digulingkan tidak lagi mewakili negara tersebut. Menurut seorang juru bicara PBB, permintaan untuk berpartisipasi dalam diskusi tingkat tinggi itu dipertimbangkan oleh komite kredensial, yang sembilan anggotanya termasuk AS, China, dan Rusia. Tapi komite ini tampaknya tidak mungkin bertemu sebelum akhir sidang Majelis Umum pada Senin depan. Sampai saat itu, berdasarkan aturan PBB, Ghulam Isaczai masih akan tetap menjadi perwakilan Afghanistan untuk PBB. Isaczai diperkirakan akan berpidato pada hari terakhir pertemuan pada 27

Pemerintahan Taliban Minta AS Mencabut Nama Pemimpinnya dari daftar Teroris dan Cairkan Aset Afghanistan

Jakarta -  Menteri Luar Negeri Afghanistan, Amir Khan Muttaqi pada Selasa meminta Amerika Serikat (AS) menghapus beberapa pemimpinnya dari daftar hitam terorisme dan meminta agar aset-aset Afghanistan dicairkan. Sejak lama AS memasukkan banyak pemimpin Taliban dalam daftar hitam, termasuk Menteri Dalam Negeri yang baru ditunjuk pekan lalu, Sirrajudin Haqqani. Menurut Departemen Luar Negeri AS, Haqqani mengakui merencanakan serangan di Hotel Serena Kabul pada Januari 2008 yang menewaskan seorang warga AS dan lima orang lainnya. Dia ditetapkan sebagai Teroris Global yang Ditetapkan Secara Khusus di bawah Perintah Eksekutif 13224 pada Maret 2008. Departemen Luar Negeri AS juga menyiapkan uang sebesar USD 10 juta bagi siapapun yang memiliki informasi terkait Haqqani. Muttaqi juga meminta AS mencairkan aset-aset Afghanistan untuk membantu Taliban mengelola negara yang dilanda krisis ekonomi tersebut, mendesak Washington jangan mencampuri masalah kemanusiaan dan politik. "Kami memberi

Karena Panik, Keluarga Dari Napi Lapas Kelas 1 Padati Lapas

Tanggerang -  Keluarga Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), mengaku panik dan mendatangi Lapas Klas I Tangerang, paska insiden kebakaran Blok C 2 Lapas tersebut. Para keluarga WBP itu, ingin mengetahui langsung kondisi keluarganya yang menghuni Lapas tersebut. "Saya tahu dari berita TELEVISION , terus saya hubungi ke teman anak saya engga dijawab - jawab. Maka saya ke sini," kata Nuryati, Ibu Ujang Supriatna penghuni lapas Blok C Lapas Tangerang, ditemui di depan gerbang Lapas Tangerang, Rabu (8/9/2021). Sesampainya di Lapas Tangerang, Nuryati, kemudian mendapatkan kepastian kalau anaknya yang terlibat kasus narkotika itu selamat. "Alhamdulillah selamat, tadi sudah bisa dikontak. Katanya dia lompat, karena pintunya dibuka sama petugas. Hanya kakinya terluka dan sekarang sedang diobati," ungkapnya. Sementara orang tua dari Junaidi, 30, Fajar Sidik, mengaku masih belum memperoleh kabar apapun terkait kondisi anaknya yang menghuni kamar Blok C Lapas tersebut, sejak 5 ta

Jakarta Mendapati Kabar Baik, Setelah 2 Pekan Long Weekend Tak Terjadi Lonjakan Covid-19 Lagi

Jakarta -  Vacation biasanya menjadi momok dalam penanganan corona. 2 minggu setelah vacation, kasus corona di Jakarta biasanya ikut melonjak, sesuai masa inkubasi virus ini. Namun, tidak dengan kali ini. Libur panjang yang terakhir ada, yakni pada HUT ke-76 RI. 17 Agustus jatuh pada Selasa. Biasanya, warga mengambil cuti pada Senin untuk mengambil libur panjang dari Sabtu, bahkan Jumat sudah berangkat. Kekhawatiran pun muncul. Lantas, bagaimana tren corona saat ini? Ternyata dua minggu setelah vacation 17 Agustus, kasus corona di Jakarta tidak menunjukkan tanda-tanda lonjakan. Dikutip dari situs corona. jakarta.go.id , per tanggal 16 Agustus-1 September 2021, kasus corona Jakarta tertinggi pada tanggal 18 Agustus yang mencapai 1.029 kasus per hari. Kemudian angkanya terus turun di bawah 1.000 kasus per hari, sampai kasus terendah terjadi pada tanggal 30 Agustus yang mencapai 341 kasus per harinya. Angka penambahan kasus yang turun ini tidak menurunkan jumlah tes PCR. Jumlah tes PCR d