Karena Panik, Keluarga Dari Napi Lapas Kelas 1 Padati Lapas

TanggerangKeluarga Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), mengaku panik dan mendatangi Lapas Klas I Tangerang, paska insiden kebakaran Blok C 2 Lapas tersebut. Para keluarga WBP itu, ingin mengetahui langsung kondisi keluarganya yang menghuni Lapas tersebut.

"Saya tahu dari berita TELEVISION, terus saya hubungi ke teman anak saya engga dijawab - jawab. Maka saya ke sini," kata Nuryati, Ibu Ujang Supriatna penghuni lapas Blok C Lapas Tangerang, ditemui di depan gerbang Lapas Tangerang, Rabu (8/9/2021).

Sesampainya di Lapas Tangerang, Nuryati, kemudian mendapatkan kepastian kalau anaknya yang terlibat kasus narkotika itu selamat.

"Alhamdulillah selamat, tadi sudah bisa dikontak. Katanya dia lompat, karena pintunya dibuka sama petugas. Hanya kakinya terluka dan sekarang sedang diobati," ungkapnya.

Sementara orang tua dari Junaidi, 30, Fajar Sidik, mengaku masih belum memperoleh kabar apapun terkait kondisi anaknya yang menghuni kamar Blok C Lapas tersebut, sejak 5 tahun lalu.

"Engga ada kabar, saya hubungi tidak ada kabar. Dia penghuni Blok C. C berapanya saya engga tahu. Tapi sampai saat ini belum jelas, engga bisa dikontak," ucap dia.

Dia berharap, anaknya itu selamat dalam musibah kebakaran maut tersebut. Sebab, bulan depan atau November 2021 besok, Junaidi, akan bebas dari vonis yang telah dia jalani.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kekerasan Masih Terjadi di Myanmar, Dilaporkan ada Sedikitnya 8 orang Meninggal Akibat Kekerasan terhadap Demonstran

Sebuah Jembatan Bernama Ngantru di Ngawi Patah, Jalur yang Menghubungkan Bojonegoro-Ngawi Terputus Total

Satgas Covid-19 Masih Terus Investigasi Sumber Penularan Kasus Omicron Pertama di Tanah Air