Badan Kesehatan Dunia Mengatakan Akan Kekurangan 1-2 Miliar Jarum Suntik untuk Vaksin Covid-19 Pada 2022

Jakarta - Badan Kesehatan Dunia (WHO) kemarin memperingatkan bahwa dunia bakal kekurangan 1-2 miliar suntikan vaksin COVID-19 pada 2022 yang juga dapat berimbas pada imunisasi rutin dan mengurangi keamanan jarum suntik.

Otoritas-otoritas kesehatan nasional harus merencanakan kebutuhan mereka sejak awal untuk menghindari "penimbunan, panic acquiring serta situasi semacamnya" yang terlihat di awal pandemi dengan minimnya alat pelindung diri, kata pakar WHO Lisa Hedman.

"Kita bisa mengalami kelangkaan alat suntik vaksin secara worldwide yang dapat memicu masalah serius seperti memperlambat upaya imunisasi juga kekhawatiran tentang keamanannya," katanya dalam konferensi pers PBB, seperti dilansir laman Antara mengutip Reuters, Rabu (10/11).

Kelangkaan akan menyebabkan penundaan pada imunisasi rutin, terutama bagi anak-anak dan layanan kesehatan lainnya, juga dapat mendorong pemakaian ulang alat suntik dan jarum suntik, terutama di negara-negara miskin, lanjutnya.

Sekitar 6,8 miliar dosis vaksin COVID-19 telah diberikan di seluruh dunia, hampir dua kali lipat dari imunisasi rutin, sementara total kapasitas produksi alat suntik imunisasi sekitar 6 miliar per tahun, kata dia.

Itu artinya bahwa dunia bakal menghadapi kekurangan hingga dua miliar alat suntik tahun depan, kecuali lebih banyak produsen dialihkan untuk memproduksi alat tersebut, kata Hedman.

"Jika kita mengalihkan kapasitas dari satu jenis alat suntik ke jenis yang lain atau berupaya menambah kapasitas alat suntik khusus vaksin, hal itu membutuhkan waktu dan modal," ujarnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kekerasan Masih Terjadi di Myanmar, Dilaporkan ada Sedikitnya 8 orang Meninggal Akibat Kekerasan terhadap Demonstran

Sebuah Jembatan Bernama Ngantru di Ngawi Patah, Jalur yang Menghubungkan Bojonegoro-Ngawi Terputus Total

Satgas Covid-19 Masih Terus Investigasi Sumber Penularan Kasus Omicron Pertama di Tanah Air