Yayasan yang Didirikan Bill Gates Dan Mantan Istrinya Menyumbang Rp 1,6 Triliun untuk Membeli Pil Covid-19 Untuk Negara Miskin

New York - Bill and Melinda Gates Foundation mengumumkan pada Rabu, pihaknya akan berusaha mempercepat pengadaan pil Covid-19 atau disebut obat anti virus molnupiravir, untuk negara-negara miskin. Yayasan ini berjanji akan menyiapkan dana awal sampai USD 120 juta atau sekitar Rp 1,6 triliun untuk mendorong delapan perusahaan obat generik yang telah menandatangani persetujuan lisensi dengan pengembang obat Merck untuk mulai memproduksi obat tersebut.

Molnupiravir dikembangkan dengan cepat oleh Merck dan Ridgeback Biotherapeutics, yang telah mengajukan izin otorisasi penggunaan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA). Merck telah memproduksi obat tersebut dalam rangka antisipasi persetujuan dari FDA, yang akan diputuskan pada Desember.

Pemerintah AS juga telah melakukan prapembelian obat tersebut senilai USD 1,7 miliar atau sekitar Rp 23,9 triliun. Pil ini dalam uji klinis mengurangi setengah risiko rawat inap dan kematian karena infection corona bagi orang-orang berisiko tinggi yang meminumnya pada awal-awal infeksi.

Dikutip dari The New york city Times, Kamis (21/10), selain memberikan lisensi kepada delapan perusahaan India untuk memproduksi versi generik molnupiravir, Merck sedang dalam pembahasan dengan Medicines License Pool, organisasi non revenue yang didukung PBB, meningkatkan harapan obat ringan ini bisa diakses secara meluas di oleh negara-negara masih banyak warganya yang belum divaksinasi.

Proses persetujuan dan otorisasi obat seringkali memerlukan waktu satu tahun; yayasan Gates dan Unitaid, biro kesehatan international berbasis di Jenewa, telah bekerja berbulan-bulan - sejak pembicaraan dengan Merck mengindikasikan data awal efektivitas obat tersebut kuat - langkah yang bakal membuat proses bisa berlangsung secepat mungkin.

"Kami dapat menggunakan sumber daya yang tidak dapat diajukan oleh lembaga multilateral pada tahap ini, karena mereka terkendala menunggu persetujuan peraturan, untuk memberi insentif kepada produsen tersebut untuk memulai produksi sekarang, sehingga kami akan memiliki persediaan yang siap untuk didistribusikan jika dan setelah mendapat persetujuan," jelas chief executive officer Bill and Melinda Gates Structure, Mark Suzman dalam sebuah wawancara.

Versi generik molnupiravir akan dievaluasi WHO dan menerima pre kualifikasi, stempel persetujuan badan global, yang akan mempebolehkan negara-negara mempercepat pembelian.

Suzman mengatakan, yayasannya juga mendanai penelitian bagaimana proses produksi molnupiravir bisa dilakukan dengan lebih murah dan lebih cepat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kekerasan Masih Terjadi di Myanmar, Dilaporkan ada Sedikitnya 8 orang Meninggal Akibat Kekerasan terhadap Demonstran

Sebuah Jembatan Bernama Ngantru di Ngawi Patah, Jalur yang Menghubungkan Bojonegoro-Ngawi Terputus Total

Satgas Covid-19 Masih Terus Investigasi Sumber Penularan Kasus Omicron Pertama di Tanah Air