Presiden Jokowi Mensurvei Program Kartu Prakerja, Angka Pengangguran Turun 16,2 persen Berkat Program Tersebut

Jakarta Manajemen Program pelaksana Kartu Prakerja bekerja sama dengan Cyrus Network sebagai lembaga survei specialist di luar manajemen untuk melakukan survei terhadap penerima program prakerja dari gelombang 1-11.

Salah satu hasilnya yaitu adanya penurunan angka pengangguran sebesar 16,2 persen setelah peserta mengikuti program pelatihan Prakerja.

"Yang belum bekerja sebelum mengikuti program Kartu Prakerja itu ada sekitar 56 persen dan setelah mengikuti pengangguran menurun menjadi 16,2 persen menjadi 39,8 persen," kata Direktur Riset Cyrus Network Fadhli MR dalam Pemaparan hasil survei Persepsi Penerima Kartu Prakerja, Kamis (20/5).

Fadhli menjelaskan, dari 16,2 persen, 13 persen di antaranya mereka berubah atau bertransformasi menjadi wirausaha dan sebagian sisanya 3,2 persen menjadi karyawan atau bekerja di perusahaan.

Selain itu, sebanyak 92,6 responden menyatakan sangat setuju ilmu yang didapatkan dalam pelatihan Kartu Prakerja bisa diaplikasikan di tempat kerja atau usaha, namun ada sebagian kecil 7,1 yang mengatakan tidak setuju.

Kemudian 98,7 persen responden juga menyatakan sangat setuju mendapatkan manfaat dari pelatihan Kartu Prakerja.

Adapun survei ini menggunakan telesurvei yakni metode survei yang dilakukan secara jarak jauh menggunakan perangkat komunikasi berupa telepon seluler, maupun memanfaatkan teknologi informatika.

Information yang didapatkan dari Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja (MPPKP) hanya dipergunakan untuk telesurvei ini dan kedua belah pihak sudah menandatangani Non-Disclosure Arrangement.

Tujuan Telesurvei

Telesurvei ini bertujuan untuk mengetahui persepsi penerima Program Kartu Prakerja terhadap penyelenggaraan Program Kartu Prakerja. Telesurvei ini dilakukan pada tanggal 1-5 Mei 2021.

"Pengambilan information dilakukan secara wawancara via telepon terhadap 2.000 responden yang terpilih secara acak. Seluruh tahapan pelaksanaan telesurvei ini dilakukan dengan netral dan profesional oleh Cyrus Network," ujarnya.

Dari populasi tersebut, diambil sampel secara acak sebanyak 2.000 responden sehingga menghasilkan margin of mistake sebesar lebih kurang 2,24 persen pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

Jumlah responden laki-laki 55 persen, perempuan 44,7 persen. Serta umur responden yang paling banyak umur 18 tahun sampai 35 tahun 70,2 persen. Selain itu, mayoritas responden ada di Jawa Barat, Jawa Timur, DKI Jakarta, dan Jawa Tengah yang lainnya di bawah 5 persen populasi penerima Prakerja.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kekerasan Masih Terjadi di Myanmar, Dilaporkan ada Sedikitnya 8 orang Meninggal Akibat Kekerasan terhadap Demonstran

Sebuah Jembatan Bernama Ngantru di Ngawi Patah, Jalur yang Menghubungkan Bojonegoro-Ngawi Terputus Total

Satgas Covid-19 Masih Terus Investigasi Sumber Penularan Kasus Omicron Pertama di Tanah Air